KLENIK GRAFIKA sebuah ruwatan berstandar ISO

Kalau biasanya Dukun memberikan “advis” berdasarkan “bisikan” atau wangsit, maka kali ini kita akan melakukan “ritual” tanpa bisikan atau wangsit yang nyatanya gambling: kadang benar kadang salah menyesatkan.

Bersama Dukun-dukun dunia Klenik Grafika, “advis” yang diberikan adalah mantera-mantera sakti berlisensi dan sesuai standar ISO. Jadi kalau tidak dipatuhi, atau berani macam-macam dengan mantera Dukun Klenik Grafika, dijamin kualat, tak hanya proses produksinya yang rusak, tapi lebih dari itu…hubungan desainer dengan operator produksi akan kembali memanas, bahkan customer bisa kaburrr….! Siapa rugi???

Apakah semua itu akan dibiarkan terjadi? Hohoho, tentu tidak, bukan?

Dan ingat satu hal, Klenik Grafika tetap hanya ada satu dan “ritual” seminar atau gelaran ruwatannya hanya dilangsungkan 2 tahun sekali di area FGDexpo. Dalam “ritual” ini akan di lakukan “ruwatan” massal agar isi kepala SDM Grafika sama dan sesuai standard dan tidak menyimpang.

Ditengah seminar beraroma ruwatan tanpa kemenyan, mandi dan potong rambut ini, juga diluncurkan Kamus Klenik Grafika [KKG] yang didalamnya juga ada pelurusan atas salah kaprah dalam pengucapan istilah atau penyebutan suatu proses di pre-press, press maupun post press. Penting dimiliki oleh semua yang terlibat dalam dunia grafika printing, karena salah ucap mantera bisa bikin celaka dan pastinya malu-maluin.



Tentang Seminar Klenik Grafika

Diselenggarakan oleh FGDforum dalam area FGDexpo2009, mengambil tema “Klenik Grafika” karena dunia industri didalamnya masih banyak diselimuti “kegelapan”. Dilaksanakan sebagai ‘one day seminar’, pada hari kedua pameran yakni Jum’at 31 Juli 2009 di Cendrawasih Hall, JCC, mulai pukul 9.00-16.45.

Dengan mengangkat isu tematik “All about Lithography Printing”, akan diulas tuntas 3 materi utama dalam dunia cetak offset Lithography mulai dari prepress sampai dengan press.

Sesi pertama, adalah Standar Warna ISO 12647-2 yang akan menjawab banyak ketidakpastian dalam reproduksi warna proses CMYK di offset litografi. ISO 12647-2 juga akan menyingkap tabir kegelapan dan rahasia bagaimana mencetak dengan benar.

Pembicara yang akan jadi “konsultan spiritual grafika”, antara lain Effendi Lau dari X-Rite/Collindah Langgeng, akan membahas pengenalan ISO 12647-2, dan mengukur warna dengan spektrophotometer. Hayato Kashiwagi dari DIC Graphics Ink akan membawakan tema “DIAMOND INK that complies with ISO 2846 and meet the requirement of ISO 12647-2, is this what you need?”

Sesi kedua, adalah Air, tinta, obat kuat & sesajen lain.
Tinta dan air merupakan komponen penting dalam proses cetak litografi. Diskusi mengenai Conventional vs. UV Ink, Dampening Solution, dan Problems in Offset Lithography printing, akan dikedepankan dalam sesi ini. Menghadirkan pakar-pakar litografi antara lain Clay Wala dari Ganitri, Sudarman, dan Riana Husen dari DIC Graphics Ink. Menguasai soal komposisi dan dosis Air, tinta, obat kuat dan sesajen memang tidak akan “membesarkan alat” tapi lebih dari itu, ada efektifitas dan efisiensi didalamnya yang berarti pula membesarkan kapasitas, hasil produksinya tahan lama dan berumur panjang.

Sesi ketiga, Special Effects and Special Colors yang dalam dunia klenik disebut pamor.
Kekhasan topik ini mengarah pada ulasan tentang efek coating, varnish, laminating, penggunaan tinta khusus untuk pencetakan sekuritas, sampai pengenalan konsep separasi 7-warna yang menghadirkan para master dibidangnya masing-maing seperti John Cheong dari Ryobi/Cyber Ltd., Phil Jackman dari Sun Chemicals dan Herman Pratomo dari FGDforum / PoliMedia.

# # #

FGDexpo2009, adalah pameran produk, mesin, material, aneka rupa pendukung berikut kembang “tujuh rupa warna” dunia industri grafika packaging, promotion, publishing. Seperti tahun-tahun sebelumnya sejak 2003 lalu, FGDexpo selalu terintegrasi dalam aneka kegiatan mulai dari demo mesin, material sampai demo kepiawaian para SDM grafika seperti desainer, operator, dosen, mahasiswa, konsultan.

Semuanya berlomba jadi pioneer menunjukkan karya kreatif terbaiknya berupa ‘kesaktian’ dan ‘jurus pamungkas’. Prabu Boko bisa membuat Candi Sewu dalam semalam, tapi dia tidak kenal “tinta tujuh rupa’, maka karyanya hanya satu warna monoton. Bahkan ia tidak tahu keajaiban dunia fotografi dan printing yang bisa menggandakan seribu candinya hanya dalam hitungan menit.

Investasi: Rp. 350.000/pax (incl. FGDExpo09 pass)
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
NURUL 08567672073
e-mail: rna_haku@yahoo.com

Kostum peserta: yang penting ada warna hitamnya.

No comments: