“Dalam berbagai ajang kompetisi teknologi, mayoritas pemenangnya adalah mahasiswa Politeknik,” demikian disampaikan Prof. Dr. M. Nuh, DEA, Menteri Komunikasi dan Informasi [Menkominfo]. Artinya, lulusan Politeknik [sarjana non gelar], tidak bisa dipandang sebelah mata, karena justru merekalah tenaga terampil siap kerja, yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tinggi setara Diploma ini.

Kompetensi lulusan Politeknik Negeri Jakarta misalnya, tingkat penganggurannya hanya kurang dari 1 persen, itupun terjadi karena biasanya terjadi perubahan minat terhadap dunia kerja.

“Kalau pada kenyataanya, mahasiswa kita sudah dipesan oleh industri sebelum mereka lulus. Maka tak heran kalau pada saat wisuda, sudah banyak yang berstatus bekerja.” Ungkap Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M. Soedarsono, DEA, Direktur Politeknik Negeri Jakarta [PNJ].

Karena itulah, menjadi tantangan bagi PNJ untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan sehingga meluluskan mahasiswa yang tidak hanya pintar secara akademik, namun juga memiliki sikap mental [attitude] yang mencerminkan profesionalitas. Hal ini dimulai dari proses rekrutmen yang ketat serta kedisiplinan yang diterapkan bagi warga kampus.

Untuk meningkatkan kompetensi, PNJ bekerjasama dengan Forum Grafika Digital [FGDforum] dalam berbagai hal antara lain peningkatan kualitas pendidikan seperti kuliah umum, magang industri, pengembangan kurikulum, beasiswa FGDforum, peningkatan studi lanjut, serta pengembangan standar kompetensi kegrafikaan. [mp]

No comments: